Nemo Wagging Tail NidyaUlfa

Selasa, 04 Februari 2014

Surat Elektronik

Surat elektronik atau yang biasa kita sebut e-mail merupakan alat komunikasi yang biasa digunakan pada jaman ini. E-mail dibuat dengan tujuan untuk memudahkan kita berkomunikasi tanpa harus berkirim surat lewat pos seperti yang kita ketahui dulu. Awalnya e-mail hanya digunakan di kalangan dunia kerja, tetapi sekarang e-mail merambah menjadi keperluan umum.

Senin, 25 November 2013

Laporan Karya Ilmiah



PENGARUH BUDAYA LUAR TERHADAP PARA REMAJA

A.   LATAR BELAKANG

Indonesia adalah sebuah bangsa yang besar. Terdiri dari berbagai pulau-pulau adalah salah satu penyebab indonesia kaya akan beragam budaya, tradisi, adat, dan bahasa.  Tentunya setiap pulau ataupun daerah mempunyai ciri khas nya tersendiri. Sayangnya, dibeberapa daerah di wilayah indonesia ciri khas dari nilai-nilai mulai pudar, terutama di kota-kota yang besar seperti jakarta. Sikap acuh yang ditimbulkan oleh masyarakat sekitar, membuat suatu ciri khas akan terkikis secara perlahan. Terutama para remaja yang bahkan terkesan malu untuk mempertahankan ciri khas dari budayanya sendiri.
Masuknya budaya luar sering disebut-sebut sebagai penyebab utama dari sikap tak acuh ini.  Masyarakat Indonesia cenderung lebih memilih untuk melestarikan budaya luar yang menurut mereka lebih keren daripada budaya yang berasal dari daerah kelahirannya. Baik itu dari segi seni, bahasa, perilaku, gaya hidup, teknologi dan masih banyak lagi.
Pada saat ini, sangat sulit menemukan sesuatu yang berkaitan dengan budaya di kalangan remaja. Contohnya tari tradisional, seperti tari Pendet yang berasal dari Bali, tari Piring yang berasal dari Sumatera Barat, dan masih banyak tarian lainnya.  Sulit untuk menemukan para remaja di sekolah-sekolah yang berlatih tari tradisional, mereka lebih memilih untuk berlatih tarian yang berasal dari luar, seperti hip-hop, ballet, dll. Bahkan dari beberapa remaja tersebut terangan-terangan menilai bahwa tari tradisional itu sudah ketinggalan jaman atau yang biasanya disebut dengan “jadul”. Begitu juga tentang musik, tidak banyak remaja yang bisa menyanyikan lagu kedaerahannya, bahkan mungkin ada yang tidak tahu menahu tentang lagu daerah asalnya. Berbeda dengan musik yang berasal dari luar, yang sangat cepat ngehits dikalangan para remaja.
Kemajuan teknologi juga salah satu dampak masuknya budaya luar ke Indonesia yang cukup serius. Keadaan tersebut dinilai makin memperparah proses melupakan budaya sendiri. Karena para remaja akan lebih sering  disuguhkan berbagai macam budaya luar dari berbagai macam media. Seperti media komunikasi, handphone, laptop, tablet, atau media cetak, majalah, koran, tabloid, dan masih banyak lagi.
Sikap yang seharus nya dimiliki  para remaja adalah menolak masuk budaya, tetapi pada kenyataan nya budaya asing ini sangat didambakan oleh sebagian besar remaja. Mereka berpendapat bahwa kebudayaan ini lebih modern dan keren dibandingkan budaya-budaya yang berasal dari daerah.

Umumnya kalangan remaja  Indonesia berperilaku ikut-ikutan tanpa memilih yang sesuai dengan nilai-nilai agama yang di anut dan adat kebiasaan yang mereka miliki. Para remaja merasa gengsi jika tidak mengikuti perkembangan zaman walaupun itu nantinya harus bertentangan dengan nilai-nilai ajaran agama dan budayanya. Dan kini nilai-nilai kebudayaan kita semakin terkikis  karena di sebabkan oleh pengaruh budaya Asing yang masuk ke Negara kita.
Jika pengaruh-pengaruh di atas dibiarkan dan juga sikap ketidak acuhan dan malu terhadap budaya nya sendiri terus diterapkan, tentu bisa membahayakan bangsa indonesia. mau apa jadinya indonesia dan para generasi muda tersebut? Moral generasi bangsa menjadi rusak, timbul tindakan anarkis antara golongan muda. Hubungannya dengan nilai nasionalisme akan berkurang karena tidak ada rasa cinta terhadap budaya bangsa sendiri dan rasa peduli terhadap masyarakat. Padahal generasi muda adalah penerus masa depan bangsa.  Dan nantinya bukan tidak mungkin jika bangsa indonesia tidak mempunyai ciri khas tersendiri dan akan dikuasai oleh budaya budaya asing.
Oleh karena itu, untuk  meningkatkan ketahanan budaya bangsa, maka Pembangunan Nasional perlu bertitik-tolak dari upaya-upaya  pengem­bangan kesenian yang mampu melahirkan “nilai-tambah kultural”. Seni-seni lokal dan nasional  perlu tetap dilestarikan, karena berakar dalam budaya masyarakat.
Berdasarkan uraian tersebut saya akan meneliti tentang pengaruh budaya luar terhadap remaja yang ada di Indonesia.

 

B.   Identifikasi Masalah

1.      Apa definisi dari kebudayaan itu sendiri?
2.  Mengapa saat ini sangat sulit untuk menemukan remaja yang mencintai kebudayaan sendiri?
3.      Mengapa para remaja cenderung malu untuk melestarikan budaya sendiri?
4.      Mengapa para remaja cepat bersesuai diri dengan kebudayaan luar?
5.      Mengapa para remaja sangat sukar untuk menolak perkembangan teknologi?
6.      Apa dampak positif dari masuknya kebudayaan luar tersebut?
7.      Apa dampak negatif dari masuknya kebudayaan luar tersebut?
8.    Bagaimana sikap yang seharus dimiliki oleh remaja untuk menghadapi budaya luar yang masuk ke Indonesia?
9.      Apa yang akan terjadi jika remaja terus-terusan menerima budaya luar?
10.   Bagaimana caranya agar para remaja mau untuk melestarikan budaya mereka sendiri?
11.   Apakah kejadian seperti ini perlu bimbingan dari orang yang lebih tua?
12.   Bagaimana caranya agar budaya luar seimbang dengan budaya kita sendiri?
13.   Bagaimana para remaja bisa lepas dari kebudayaan luar?
  
 
C.   Ruang Lingkup
Untuk penelitian ini saya akan meneliti dalam lingkup siswa SMK yang berada di Jakarta Selatan

D.   Perumusan Masalah
Bagaimana cara menyadarkan para remaja untuk lebih mempelajari dan menjaga budaya nya sendiri daripada kebudayaan luar sehingga ciri khas budaya kita tidak akan terikikis?

E.   Tujuan Penelitian

1.      Untuk memberi kesadaran kepada para remaja yang ada di Indonesia
2.      Lebih memperhatikan perkembangan budaya sendiri daripada budaya luar
3.      Mempertahankan Ciri khas bangsa Indonesia
4.      Pemerintah ikut mengambil andil dalam pencegahan terkikisnya budaya-budaya daerah
5.      Para pelajar dapat mempelajari budaya-budaya daerah di sekolah


F.    Metodeologi
Penelitian ini akan menggunakan studi Pustaka












DAFTAR PUSTAKA


http://google.com/
http://kumpulanilmu2.blogspot.com/2012/12/
http://khaeylbgt.multiply.com/journal/item/3
http://jo-ardianto.blogspot.com/2010/05/pengaruh-kebudayaan-asing-terhadap.html